HADIST Rasulullah yang telah menjadi kenyataan saat ini, tapi banyak di abaikan? Mengapa? Ini alasannya!

TAHUKAH ANDA, MENGAPA SETIAP RIWAYAT dan HADIST YANG TELAH MENJADI KENYATAAN (Sunatullah) DI DALAM KEHIDUPAN KITA SAAT INI BANYAK DI ABAIKAN OLEH UMAT ISLAM ???


Ukhty Muslimah - Memang ada yang sangat aneh dalam kehidupan kita saat ini dimana kita semua menyaksikan tentang semua fenomena yang terjadi di sekeliling kita, lalu kita baca hadist, al-quran, kita juga baca arti dan maknanya. Lalu ketika apa yang dikatakan oleh hadist tersebut terjadi nyata dalam kehidupan banyak umat yang mengabaikan..????

Apakah kita masih menunggu waktu yang tepatnya tentang kejadian yang di ceritakan hadist tersebut? Ataukah hadis tersebut menunggu kita sampai sadar bahwa telah terwujud sekarang ini?

Sering di sampaikan oleh banyak ustad ustad kita yang ceramah di masjid masjid. Di fase ke 4 ini banyak umat muslim ketika PAGInya beriman, sorenya sudah murtad. KETIKA paginya sholeh, SOREnya sudah hilang iman. KETIKA paginya TAUBAT, sorenya maksiat!

Dari Abu Hurairah Ra., bahwasanya Rasullullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: "Jika ada seseorang berkata, "Orang banyak (sekarang ini) sudah rusak", maka orang yang berkata itu sendiri yang paling rusak di antara mereka." (HR. Muslim)

Contoh sederhana, salah satu hadist tentang ciri ciri hari kiamat adalah banyaknya praktek perzinahan dimana mana. Nah jika kita lihat saat ini sudah banyak sekali terjadi perzinahan, bahkan di setiap daerah terpencilpun sudah terjadi nyata!. Bukan kah itu ke-nyata-an bahwa apa yang di sampaikan oleh hadist yang di bawah nabi SAW benar?? Seharusnya ini menjadi penambah kuat iman kita kepada ALLAH SWT. Lalu kenapa masih aja ada orang melakukan demikian? orang yang pacaran? Free s*x? pr*stitusi? Apakah tidak percaya (beriman) dengan hadist tersebut?

Baca juga : Fenomena Halal Jadi haram... Bahaya!

Ingatlah, ketika kamu mengatakan, pacaran atau zina itu haram. Sementara kamu sendiri sedang melakukan zina atau pacaran. Coba baca lagi hadist di atas?????

Kedua….
Apa yang di beritakan oleh nabi SAW adalah bahwa riba meraja lela di akhir zaman. Lihatlah, saat ini dan sekarang ini dan detik ini… RIBA menjadi MAKANAN sehari hari di dunia. Riba juga sudah menyebar menjadi banyak bentuk misalnya simpan, pinjam dan kredit

Membangun Negara dengan uang riba, membangun wilayah dengan uang riba, membangun desa dengan uang riba, membangun usaha dengan uang riba??? Dan makan pun dengan makanan hasil riba??? Sudahkan terjadi saat ini?

Lalu apa yang orang lakukan? Apakah menjauhi riba atau malah mendekati, memelihara, mengembangkan, menternakkan, dan membantu riba terwujud menjadi darah dan daging?  Padahal mereka mambaca kitab dan memahami maknanya! LALU apa yang membuat orang berbangga bangga dengan hasil riba???

TAHUKAH ukhty Sesungguhnya PEMAKAN riba itu (Dosa paling kecil) setara dengan BERZINA dengan ibunya!

Astahgfirullahal “aziiiiiiimm…
Wahai ukhty….
Selamatkan, selamatkan, selamatkan dirimu di AKHIR ZAMAN ini....... ketikat perilaku orang islam tidak lagi mencerminkan orang islam, tetapi campur aduk dengan perilaku orang yahudi, nasrani, orang kafir dan orang munafik. sehingga sulit membedakan mana yang sebenarnya beriman mana yang tidak beriman.

Inilah yang menjadikan kita biasa dengan berbuat dosa karena karena lingkungan kita sangat memungkinakan dan kita banyak berkumpul dengan mereka.

Sudah banyak bukti bukti nyata kebenaran alhadist, tapi malah banyak di abaikan.. padahal kita orang yang paham, mengerti, membaca tentang hadist.

KENAPA banyak orang mengabaikan sunatullah yang telah terjadi di depanmata kita sendiri?

Dari Miqdam bin Ma'dikariba Ra. ia berkata: Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: "Hampir tiba masanya di mana seorang lelaki yang sedang duduk bersandar di atas kemegahannya, lalu disampaikan orang kepadanya sebuah hadits dari haditsku maka ia berkata: "Pegangan kami dan kamu hanyalah kitabullah (Al-Qur'an) saja. Apa yang dihalalkan oleh Al-Qur'an kami halalkan, dan apa yang ia haramkan kami haramkan". (Kemudian Nabi Shallallahu ‘Alaihi waSallam melanjutkan sabdanya): "Padahal apa yang diharamkan aku (Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam) samalah hukumnya dengan apa yang diharamkan Allah Subhanahu wa Ta’ala". (HR. Abu Dauddan Ibnu Majah).


Keterangan
Laki-laki yang dimaksudkan di dalam Hadits ini ialah seorang yang mengingkari kedudukan Hadits sebagai sumber hukum yang kedua setelah Al-Qur'an. Ia hanya percaya kepada Al-Qur'an saja. Baginya, Hadits bukan menjadi sumber hukum dan tempat rujukan. Golongan ini dianggap telah keluar dari ikatan Agama Islam. Karena ia tidak akan dapat memahami Al-Qur'an jika tidak kembali kepada Hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Baca juga : kejarlah Akhirat duniamu akanselamat, kejar dunia, akhiratmu melarat!

Al-Qur'an banyak menyebutkan garis-garis besar ajaran Islam dan dalam bentuk global, maka Haditslah yang berfungsi untuk merinci isi dan kandungan ayat-ayatnya serta menerangkan yang sulit-sulit. Oleh karena itu, syariat tidak akan sempurna kalau hanya dengan Al-Qur'an saja, tetapi ia mesti disertai dengan Hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Berikut ini adalah beberapa factor penyebabnya……

KARENA manusia tidak ada pemimpin

Pemimpin adalah sosok yang menjadi panutan bagi seluruh umat khususnya ISLAM. Pemimpin yang dimaksud adalah yang menjalankan syariat sesuai dengan agama islam. Saat ini kita sudah merasakan sendiri bahwa kita seperti kembali berada di zaman kegelapan. Dimana kita semua (kecuali sedikit) terombang ambing tak tentu arah terbawa arus perkembangan zaman.

Kemaana orang banyak disitu diikuti. Ini di sebabkan oleh karena kita tidak ada yang memimpin. Ulama banyak di tinggalkan, orang orang baik dan shaleh tidak lagi di pedulikan. sementara orang orang munafiq, orang orang jahat, orang orang bodoh di utamakan. Kita lihat sendiri pemimpin pemimpin kita yang di atas.

Apa bukti kita tidak ada pemimpin?
Seperti yang kita lihat di lingkungan kita, masih banyak praktik korupsi, kolusi, nipotisme. Niatnya sudah salah maka akhirnya juga salah. Banyak mereka mencari kekayaan bukan menjalankan syariat islam. Apakah itu prilaku seorang pemimpin muslim? Apakah itu yang dinamakan amanah? Bukankah itu termasuk orang orang munafiq?

 Baca juga : kiamat 28 Tahun lagi, ini buktinya!

Bukankah ini mengararti bentuk kenyataan atas apa yang di sampaikan oleh NABI SAW 14 abad dahulu.

Dalam hadits lain, Nabi bersabda, “ Hari Kiamat belum akan terjadi sampai nanti kabilah-kabilah dikuasai oleh orang munafk dari kalangan mereka. “ (HR. Thabrani)

Tidak adanya pemimpin inilah yang menjadikan manusia menjadi bingung mana yang harus di ikuti dan juga mana yang benar. Pemimpin seharusnya menjadi contoh untuk para umat umatnya. Mengajari, mengayomi dan memberikan ilmu yang baik. Tetapi Faktanya?

KARENA memelihara KEBODOHAN

Ada sebuah hadist yang di sampaikan oleh Rasulullah bahwa ketika akhir zaman akan banyak orang orang bodoh. Orang ini tidak mau belajar dan terus memelihara kebodohannya. Setiap apa yang dikatakan hanyalah keluar dari hawa nafsu bukan dari akal dan fikiran.

Asy-Sya’bi berkata, “ Hari Kiamat belum akan terjadi sampai ilmu dianggap kebodohan dan kebodohan dianggap sebagai ilmu. “

Maka orang orang bodoh seperti ini kebanyakan pengikut syaitan. Sehingga membuat banyak orang terbiasa berbuat buruk serta maksiat di mana mana. Maka akan tertutup lah jalan memahami apa yang di maksudkan dalam hadist hadist nabi SAW

KARENA mengikuti yang kebanyakan orang lakukan!

Karena memelihara kebodohan tidak dapat lagi membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Sehingga ketika melihat orang banyak pengikutnya akan menjadi ikut ikutan. Dengan seperti itu merasa orang tersebut adalah benar. Tanpa ilmu sama sekali menetapkan demikian.

Ketika orang2 yang berbuat baik jumlahnya sedikit membuat suasana menjadi terasa seperti asing. Merasa perbuatan baik tersebut tidak layak di lakukan pada zaman sekarang ini. Maka akan sangat sedikit sekali pengikut pengikut orang2 seperti ini. Padahal orang orang seperti ini lah yang akan selamat!

Contoh nya, seperti orang orang yang muslim, muslimah, bercadar, jilbab panjang, celana kain, cingkrang dll. Saat ini penggunanya sangat sedikit dan juga malah sering di bully. Nah siapa yang bully? Yang buli itulah orang orang yang ikut ikutan atau orang orang yang memelihara kebodohan!

Baca juga : Pacaran adalah cara berzina dan menutupi cara maksiat

Maka apakah orang2 seperti itu PAHAM ketika hadist Nabi SAW di sampaikan kepada mereka?

KARENA perbuatan buruk telah menjadi kebiasaan

Akibat terlalu sering berbuat/berperilaku buruk sehingga tak ada rasa bersalah lagi ketika melakukan perbuatan tersebut. Ini akan menjadi kebiasaan sehingga sulit untuk di hilangkan dari dalam tubuh seseorang. Ketika berperilaku/berbuat buruk sudah sering di lakukan oleh banyak orang akan tercipta suasana sangat biasa di masyarakat, sehingga orang orang yang baru sekalipun yang jika merasa melakukan perbuatan tersebut sangat bersalah akan menjadi biasa biasa juga.

Maka mereka akan mengikuti yang kebanyakan orang lakukan sehingga ini dampaknya membuat penyesatan sangat buruk. Bayangkan ketika perbuatan ZINA yang merupakan DOSA TERBESAR di lakukan seperti biasa biasa saja di depan orang ramai. Termasuk dalam hal ini adalah pacaran, selingkuh, homo, lesbi dll. Naudzubillahiminzalik!

Lalu ketika melihat fenomena pacaran yang sangat umum saat ini sudah seperti saat ini membuat kebanyakan orang mengabaikan hadist nabi. Why? Karena mereka juga melakukan perbuatan tersebut! Bahkan merasa malu jika tidak melakukan? Naudzubillahiminzalik!

Karena Lingkungan yang buruk

Faktor terbesar adalah di sebabkan oleh lingkungan tempat kita tinggal. Ini adalah menjadi habit kita yang menentukan perilaku kita dalam jangka lama. Lingkungan bukan hanya di sekitar tempat tinggal kita saja, tetapi “berteman / bergaul” juga adalah lingkungan kita. Ketika kita bergaul dengan orang orang baik, maka kita akan mencerminkan perilaku yang baik seperti perilaku teman teman kita tersebut, begitu juga sebaliknya. Jika kita berada di lingkungan yang penduduknya adalah orang orang yang jahat/berperilaku buruk maka kehidupan kita juga akan seperti mereka!

Baca juga : Kewajiban kepada orang tua dan batas batasannya

Ketika kejahatan sudah terbiasa akan membuat hati menjadi keras lalu mati! Tak dapat lagi akal dan fikiran menerima kenyataan atas apa yang di sampaikan oleh rasulullah melalui hadistnya!

KARENA kita lemah iman

Lemah iman sama dengan lemah dengan kepercayaan = kurang percaya. Right? Ketika kita sudah tidak terlalu mempercayai apakah kita mau mengikutinya?

KARENA hanyut di telan ZAMAN karena tak berpedoman

Kebanyakan orang menikmati kehidupan yang mewah di akhir zaman ini. Menikmati kecanggihan-kecanggihan teknologi sangat hebat yang ada sekarang. Menghabiskan waktu untuk membaca tulisan tulisan yang tidak terlalu penting. Sementara kitab pedoman dann petunjuk di tinggalkan dan tidak di baca sama sekali?

Apakah ketika di bacakan hadist di depan orang orang seperti ini bisa memahaminya?

KARENA tidak menggunakan AKAL untuk berfikir Tapi menggunakan HAWA NAFSU

Saat ini orang orang sudah tidak lagi menggunakan Akal untuk berfikir. Tetapi menggunakan hawa nafsu yang hanya mencari keuntungan sesaat. Orang orang seperti itu hanyalah pengikut setia syaitan dan iblis laknatullah. Maka hatinya sudah mati. Mungkinkah orang orang seperti itu sadar ketika hadist nabi di bacakan kepada mereka?

KARENA banyak makan harta haram

Kita sangat dekat sekali dengan harta haram, seperti riba memang sangat dekat. Contohnya di setiap pusat perbelanjaan sering menawarkan pembayaran dengan riba. Judi sekarang juga sudah meluas dan mudah di akses melaui handphone dan setiap saat bisa di mainkan. Taruhan sangat bersosial di masyarakat seperti taruhan bola, tebak skor. Miras, narkoba, ganja dan lain sebagainya sangat mudah di dapatkan di setiap daerah seluruh dunia!

Baca juga : Cara mengatasi riba

Karena makan uang haram inilah yang menjadikan kebaikan menjadi tertutup. Sehingga tidak akan pernah bisa menerima apa yang di perintahkan Allah serta larangannya. Apa lagi hadist nabi SAW!

KARENA banyak melakukan DOSA

Akibat sering melakukan dosa yang telah menjadi kebiasan buruk membuat banyak orang enggan dan malu berbuat baik. Inilah EFEK samping apabila perbuatan buruk sudah menjadi kebiasaan. Maka jalan kebaikan menjadi sempit. Apalagi jika tinggal di tempat yang penuh dengan perbuatan dosa dan maksiat maka akan semakin tidak mungkin untuk berbuat baik di area tersebut.

Orang orang  yang merasa dosanya paling banyak akan berputus asa untuk berbuat baik dan bertaubat, maka nikmatilah dunia sepuas puasnya dan mengorbakan akhirat! Hadist dan Al-Quran? Hanyalah berlalu saja!

Jika tidak taubat sekarang Mau sampai kapan? Sampai mati? Maka akan menjadi orang yang sangat menyesal selama lamanya kelak di akhirat.

Itulah ukhty ringkasan singkat kenapa ketika apa yang di beritakan oleh rasulullah zaman dulu terjadi nyata saat ini banyak di abaikan oleh orang. Hanya segelintir orang saya yang benar benar paham tentang hal ini. Dan hanya segelintir orang tersebutlah yang akan selamat. Jika Hadist nabi tidak lagi di jadikan pedoman dan kita ikuti, lalu siapa yang akan kita jadikan tauladan di bumi ini? Baca disini

Sudahkah kita merasa menjadi orang-orang yang segelintir tersebut ukht? Kalau belum, apa usaha ukhty untuk menjadi orang yang segelintir itu? Kapankah ukhty memulainya?

Yuk Mulai dari sekarang ya ukht.. :)

Jangan lewatkan informasi strategi bisnis menarik, kami dikirim via email anda

0 Response to "HADIST Rasulullah yang telah menjadi kenyataan saat ini, tapi banyak di abaikan? Mengapa? Ini alasannya!"